Jumat, 07 Januari 2011

Bepe: Riedl Sedingin Kulkas Empat Pintu


Bepe: Riedl Sedingin Kulkas Empat Pintu - Penyerang tim nasional Indonesia, Bambang Pamungkas, memiliki penilaian tersendiri mengenai sosok Pelatih Alfred Riedl. Penyerang Persija Jakarta ini memandang Riedl merupakan sosok yang dingin seperti kulkas empat pintu, tapi kokoh, tegas, dan solid.

Pandangan Bepe, sapaan akrab Bambang, mengenai Riedl itu dituangkan melalui tulisan di situs pribadinya www.bambangpamungkas20.com. Dalam tulisan berjudul "Mereka Dimata Saya" itu, Bepe menulis kesan-kesannya terhadap Riedl selama membela tim nasional di ajang Piala AFF 2010. Dalam tulisannya tersebut, Bepe memuji gaya kepelatihan Riedl. Bahkan, Riedl merupakan salah satu pelatih favorit Bepe.

"Di mata saya, Alfred bagaikan sebuah kulkas empat pintu, dingin, kokoh, tegas, dan solid. Walau terkesan kaku, akan tetapi Alfred mempunyai hati yg besar dan luas. Dia adalah sebuah pribadi yang sangat fair dalam menilai segala sesuatu, filosofinya dalam bekerja adalah 'Keras, tegas namun penuh dengan kasih sayang'. Walaupun dia selalu meletakkan saya di bangku cadangan selama AFF, akan tetapi tidak dapat saya mungkiri, dia adalah salah satu pelatih favorit saya," tulis Bepe.

Selain memuji Riedl, Bepe juga memiliki penilaian terhadap pemain-pemain lain. Ia mengaku sangat terkesan dengan tim yang tampil di Piala AFF. Selama menjadi pemain nasional, kata Bepe, tim tersebut merupakan yang terbaik. Semua pemain benar-benar bermain dan berusaha memberikan yang terbaik kepada pelatih dan tim.

"Tercermin dari cara kami bermain di lapangan. Tidak ada sosok bintang di sana. Yang ada hanyalah kami dalam sebuah tim," tulisnya.

Oleh karena itu, Bepe memiliki kesan khusus terhadap beberapa pemain seperti Oktovianus Maniani, Yesayas Desnam, dan Markus Horison. Bepe menyebut Okto merupakan Aaron Lennon versi Indonesia.

"(Okto) salah satu pemain yang paling menonjol di gelaran piala AFF 2010. Kengototan dan tenaganya yang luar biasa, dapat menutupi kekurangannya dalam masalah ukuran badan. Menurut saya dia adalah Aaron Lennon versi Indonesia," pujinya.

Kemudian Markus dinilai Bepe agak gila, "Ini adalah salah satu contoh kiper yang saya katakan agak-agak gila, kepribadiannya unik dan sangat susah ditebak. Salah satu kelebihannya adalah, selalu mampu tampil relax dalam setiap apa pun pertandingan, termasuk ketika melawan tim sekelas Uruguay. Untuk saat ini, dia masih kiper terbaik di Indonesia menurut saya."

Sementara Yesayas, kata Bepe, merupakan sosok yang pendiam. "Pemain ini paling pendiam, akan tetapi sekali dia berbicara, maka semua akan dibuat tertawa terbahak-bahak dengan leluconnya. Suatu siang, dia meminta izin kepada saya untuk berbicara di depan pemain saat makan siang, dan tentu saya mengizinkan. Saat itu dia meminta maaf kepada seluruh pemain, karena tanpa sadar telah melakukan wawancara dengan media, yang sebenarnya memang dilarang."

"Saat itu dia berkata, 'Dalam wawancara tadi, saya bilang jika tim ini sangat harmonis, saling mendukung satu dengan yang lain dan tidak ada yang merasa menjadi pemain bintang.' Kami pun terus memperhatikan dengan seksama. 'Arghh, tetapi saya lupa satu hal, dan karena itu saya minta maaf kepada kalian semua,' lanjut Yesayas. Seketika kami pun bertanya dengan antusias 'Apa yang lupa Yesa..??' Kemudian dengan santai dia pun menjawab, 'Arrggh, saya lupa bilang ke wartawan tadi, kalau saya sayang kalian semua.' Seketika tawa kami pun pecah di sela-sela makan siang dan dia adalah satu-satunya pemain yg mampu membuat Alfred tertawa hahahahaha...."

Berikut kesan-kesan Bepe terhadap skuad timnas Piala AFF 2010 seperti yang dikutip dari situs pribadinya:

1. Alfred Riedl: Di mata saya, Alfred bagaikan sebuah kulkas empat pintu, dingin, kokoh, tegas, dan solid. Walau terkesan kaku, akan tetapi Alfred mempunyai hati yang besar dan luas. Dia adalah sebuah pribadi yang sangat fair dalam menilai segala sesuatu, filosofinya dalam bekerja adalah "Keras, tegas namun penuh dengan kasih sayang".

Walaupun dia selalu meletakkan saya di bangku cadangan selama AFF, akan tetapi tidak dapat saya mungkiri, jika dia adalah salah satu pelatih favorit saya.

2. Wolfgang Pikal: Wolf adalah penyambung lidah Alfred di dalam tim. Keberadaan Wolfgang membuat komunikasi antara Alfred dan seluruh pemain berjalan sangat lancar. Sesekali dia memang terkesan lebih keras dan lebih tegas daripada Alfred sendiri, sehingga terkadang hal tersebut membuat kami sedikit merasa keki. Akan tetapi, itu semua terjadi lebih karena totalitas Wolfgang dalam bekerja.

3. Widodo Cahyono Putro: Bagi kami, dia bukan hanya seorang pelatih, akan tetapi lebih menjadi seorang kakak atau abang. Mas Wid akan selalu ada saat kami membutuhkan saran dan masukan. Pengalaman panjangnya sebagai pemain nasional sangat membantu kami dalam mengatasi tekanan publik selama piala AFF. Dan, perlu diketahui, beliau adalah satu-satunya pelatih yang kami invite dalam BBM group pemain timnas AFF. Itu artinya, kami sangat percaya dan nyaman dalam berdiskusi mengenai hal apa pun dengan beliau.

4. Edy Harto: Hampir semua kiper atau mantan kiper yang saya kenal agak-agak gila, akan tetapi Pak Edy adalah pengecualian. Melihat dari kesehariannya baik di atas lapangan saat melatih maupun di luar lapangan, Pak Edy adalah pribadi yang sangat teratur dan tertib. Tidak heran jika di masa jayanya dulu, beliau adalah seorang kiper yang hebat.

5. Markus Haris Maulana: Ini adalah salah satu contoh kiper yang saya katakan agak-agak gila, kepribadiannya unik dan sangat susah ditebak. Salah satu kelebihannya adalah, selalu mampu tampil relax dalam setiap pertandingan apa pun, termasuk ketika melawan tim sekelas Uruguay. Untuk saat ini, dia masih kiper terbaik di Indonesia menurut saya.

6. Ferry Rotinsulu: Kualitasnya tidak jauh dari Markus Horison. Refleksnya luar biasa dan cara dia membaca tendangan penalti juga sangat berkelas. Motivasinya sangat tinggi dan ingin selalu menjadi yang terdepan dalam segala hal. Terkadang beberapa tindakannya memancing tawa pemain-pemain yang lain.

7. Kurnia Meiga: Indonesia tidak perlu takut kekurangan kiper andal sampai setidaknya 10 tahun ke depan. Kurnia Meiga yang belum genap berusia 20 tahun menurut saya memiliki potensi yang luar biasa. Apalagi sebagai seorang penjaga gawang, dia ditunjang dengan postur yang kokoh serta sangat ideal.

8. Zulkifly Sukur: Sejujurnya saya sempat khawatir, ketika Ismed Sofyan dan Ricardo Salampesi tidak berada dalam tim. Akan tetapi, ternyata kekhawatiran saya tersebut sangat tidak beralasan. Zulkifli bermain dengan sangat baik sepanjang Piala AFF 2010 digelar.

9. Beny Wahyudi: Tipe pemain dengan ciri khas Jawa Timur khususnya Malang, berteknik tinggi dengan sedikit bumbu keras. Sebagai pribadi, pemain ini sangat mudah bergaul dengan siapa saja, guyonan-guyonannya nyelekit (pelan tapi menyakitkan) hahahahaha.

10. Yesayas Desnam: Pemain ini paling pendiam, akan tetapi sekali dia berbicara, maka semua akan dibuat tertawa terbahak-bahak dengan leluconnya.

11. Maman Abdurahman: Pemain belakang yang penampilannya paling konsisten selama beberapa tahun terakhir di tim nasional. Pandai membaca permainan dan sangat cekatan dalam memotong bola-bola terobosan. Umpan-umpan jarak jauhnya luar biasa.

12. Hamka Hamzah: Bek tengah dengan kemampuan paling komplet di negeri ini, bagus di udara dan juga sangat tenang di bola-bola bawah. Yang harus dia lakukan adalah menukar chip yang ada di kepalanya dengan yang sedikit lebih baik dan lebih baru, agar dia tidak sering lepas kendali. Akan tetapi, sekarang dia sudah jauh lebih dewasa. Menurut saya, dia adalah pemain terbaik Piala AFF tepat di belakang Firman Utina.

13. Muhammad Roby: Di atas lapangan, Robby adalah pribadi yg tidak banyak bicara, lugas, dan sangat tenang dalam bermain. Sedang di luar lapangan, pemain ini sangat kocak, seperti kebanyakan orang-orang Betawi hehehe.

14. Muhammad Nasuha: Nyawa di bagian pertahanan sebelah kiri tim nasional, selalu total dalam bermain walaupun dalam keadaan kepala robek dan harus menerima jahitan sekalipun. Seorang petarung sejati.

15. Tony Sucipto: Pemain serbabisa, dapat bermain di gelandang tengah, sayap kanan maupun kiri, serta bek kanan maupun kiri dengan sama baiknya. Dan, saya sangat bersyukur karena dia adalah pemain Persija Jakarta hehehe.

16. Muhammad Ridwan: Ketika yunior, dia adalah saingan saya di posisi sayap kiri tim yunior Jawa Tengah. Sekarang, dia dapat bermain sebagai bek atau sayap dengan sama baiknya. Yang mengagumkan dari Ridwan adalah, di usia yg tidak muda lagi, kondisi fisiknya masih sangat prima.

17.Okto Maniani: Salah satu pemain yang paling menonjol di gelaran Piala AFF 2010. Kengototan dan tenaganya yang luar biasa, dapat menutupi kekurangannya dalam masalah ukuran badan. Menurut saya dia adalah Aaron Lennon versi Indonesia.

18. Firman Utina: Pemain yang paling dekat dengan saya dalam timnas AFF 2010, selain karena kami teman sekamar, kebetulan angkatan kami juga tidak berbeda jauh. Ketika semifinal pertama melawan Filipina, dia harus menerima suntikan penahan rasa sakit di lututnya yang mengalami cedera lumayan parah, butuh hati dan jiwa yang besar untuk melakukan itu. Dokter tim sempat ragu untuk melakukannya.

Akan tetapi, saya ingat betul ketika Firman berkata, "Udah Dok, jangan banyak mikir, suntik aja. Pokoknya saya mau main...!!!" Saat itu, secara otomatis dia mempertaruhkan karier sepak bolanya untuk Merah-Putih (Salut).

19. Ahmad Bustomi: Pemain yang tidak mempunyai kelebihan, akan tetapi juga tidak mempunyai kelemahan. Ketika melihat dia bermain, saya seperti melihat seorang Ponaryo Astaman akan tetapi dengan ukuran tubuh yang sedikit lebih kecil. Salah satu pilar penting dalam timnas Indonesia.

20. Bambang Pamungkas: Anda sekalian mempunyai 140 karakter untuk mendiskripsikan pemain ini melalui Twitter di akun @bepe20. Bebas tanpa syarat dan ketentuan hehehe.. Monggo.

21. Arif Suyono: Paling lucu di antara pemain yang lain, guyonan-guyonannya ringan tetapi sangat mengena. Pemain yang selalu mampu melakukan tugasnya dengan baik, ketika pelatih membutuhkan tenaganya di pertengahan pertandingan.

22. Eka Rhamdani: Sejak Piala Asia 2007, saya sudah jatuh cinta dengan cara Eka bermain di lapangan tengah. Sangat bertenaga, memiliki kekuatan yang sama di kedua kakinya dan juga memiliki umpan serta tendangan yang cukup akurat. Setiap Persija Jakarta bertemu Persib Bandung, dia adalah pemain yang paling saya khawatirkan.

23. Johan Juansyah: Tidak mendapatkan kesempatan untuk menunjukkan kemampuannya di Piala AFF. Akan tetapi dari latihan sehari-hari, saya dapat melihat bahwa pemain ini mempunyai potensi yang luar biasa. Persijap Jepara sangat beruntung memiliki Johan.

24. Irfan Bachdim: Tidak dapat dimungkiri jika pemain ini memberi dampak yang luar biasa dalam tim ini. Euforia masyarakat yang luar biasa juga sedikit banyak karena adanya seorang Irfan Bachdim. Saat kandas di final dia menangis tersedu-sedu di pundak saya. Itu cukup membuktikan jika Irfan sudah sangat Indonesia. Semoga sukses untuk karier dia ke depan.

25. Christian Gonzales: Dua kata untuk pemain ini, Luar Biasa....!!!

26. Yongki Ariwibowo: Sebelum bermain melawan Filipina di semifinal kedua, dia sempat minta saran kepada saya. Saat itu saya berkata, "Anggaplah saat ini kamu bermain untuk Persik Kediri atau Arema Indonesia, bermain lepas dan jangan takut salah." Saat itu, saya juga berpesan kepada para pemain senior seperti Maman, Firman, Markus, dan Hamka untuk menjaga dan memandu Yongki di lapangan. Dan, menurut saya, dia sukses melewati partai itu dengan sangat baik.

<

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Cheap Web Hosting